Kamis, 14 Februari 2013

0 Liverpool(You'll Never Walk Alone)

You'll Never Walk Alone

   Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai The Reds) adalah sebuah klub sepak bola  asal Inggris yang berbasis di Kota Liverpool. Saat ini Liverpool adalah peserta liga utama inggris. Liverpool adalah tim tersukses dalam pesepakbolaan Inggris. Liverpool telah memenangkan 5 trofi Liga Champions dan merupakan klub dengan pemegang gelar juara Liga Champions terbanyak di Inggris.dan Ketiga di Eropa setelah Real Madrid dan AC Milan.Selain itu Liverpool juga pemegang masing-masing 3 gelar juara Liga Eropa dan Piala Super. Liverpool adalah klub dengan 18 gelar juara Liga Inggris, 7 Piala FA, serta 7 kali juara Piala Liga.

   Liverpool didirikan pada tahun 1892 dan bergabung dengan Footbal League pada tahun berikutnya. Klub ini telah bermain di Anfield sejak pembentukannya. Periode paling sukses dalam sejarah Liverpool adalah 1970-an dan '80-an ketika Bill Shanky dan Bob Paisley memimpin klub untuk sebelas gelar liga dan tujuh piala Eropa.

   Liverpool memiliki persaingan lama dengan Everton dan Manchester United . Tim berubah dari kaos merah dan celana pendek putih strip merah-rumah semua pada tahun 1964. Lagu kebangsaan klub adalah "You'll Never Walk Alone".

   SEJARAH
   
   Liverpool FC didirikan setelah terjadi perselisihan antara komite Everton  dan John Houlding , presiden klub dan pemilik tanah di Anfield . Setelah delapan tahun di stadion, Everton akhirnya pindah ke Goodison Park dan John Houlding menjadikan Anfield sebagai kandang Liverpool. Klub sempat diberi nama Everton FC dan Athletic Grounds,Ltd atau Everton Athletic, namun FA menolak mengakui ada dua tim bernama Everton. Akhirnya pada bulan juni 1892 Houlding akhirnya memilih nama Liverpool FC.

   Mengawali debutnya sebagai klub sepak bola profesional Liverpool bermain di Liga Lancashire dan berhasil menjadi juara sebelum akhirnya bergabung dengan Divisi II Liga Inggris (sekarang bernama Footbal League Championship) pada musim 1893-94. Pada musim pertamanya di Divisi II, Liverpool langsung menjadi juara dan berhak untuk promosi ke Divisi I (sekarang bernama Liga primer Inggris). Liverpool tidak menunggu lama untuk menjadi juara liga, karena pada musim pertamanya di Divisi I ini (1900-01), Liverpool sukses menjuarai Divisi I dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian.

MASA KEJAYAAN

   Liverpool meraih era terbaiknya saat dibawah manajer Bill Shankly. Pelatih ini kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumnya berada di divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk Anfield.

Era Bill Shankly

   Setelah menjuarai Piala FA yang pertama pada tahun 1965 dan menjuarai liga pada musim 1965-66, Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar juara liga dan Piala UEFA pada musim kompetisi 1972-73. Musim berikutnya Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar Piala FA setelah membantai Newcastle 3-0. Tidak ada yang menyangka bahwa gelar Piala FA itu merupakan persembahan terakhir dari seorang Bill Shankly. Karena secara tiba-tiba Bill Shankly memutuskan untuk pensiun.
Pemain dan Liverpudlian ( julukan untuk penggemar fanatik Liverpool FC ) berusaha untuk membujuk, bahkan para pekerja di Liverpool mengancam akan melakukan mogok kerja. Tetapi Bill Shankly tetap pada pendiriannya dan menyerahkan tongkat manajerial kepada asisten-nya yaitu Bob Paisley. Bill Shankly akhirnya pensiun pada tahun 1974 dan bergabung dengan Liverpudlian di tribun The Kop.

Era Bob Paisley

   Kejayaan Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool dari tahun 1974 sampai 1983 dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat memberikan gelar untuk Liverpool. Selama 9 tahun Bob Paisley menjabat sebagai manajer Liverpool FC, ia memberikan total 21 tropi, termasuk 3 Piala Champion, 1 Piala UEFA, 6 juara Liga Inggris dan 3 Piala Liga secara berturut-turut. Dengan semua gelar itu tidak salah bila Bob Paisley menjadi manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti: Gramee Souness, Alan Hensen,Kenny Dalgish dan Ian Rush. Walaupun Bob Paisley akan mewariskan sebuah skuat muda yang sangat hebat dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat buat siapapun penerusnya.

Era Joe Fagan

   Paisley pensiun pada tahun 1983 dan digantikan oleh asistennya Joe Fagan. Sebagai penerus Bob Paisley, Joe Fagan yang pada saat itu berusia 62 tahun, di musim pertamanya berhasil mempersembahkan treble buat Liverpool yaitu juara Liga Inggris, juara Piala Liga dan juara Piala Champions. Raihan ini menjadikan Liverpool FC sebagai klub sepak bola pertama di Inggris yang berhasil meraih 3 gelar juara sekaligus dalam 1 musim kompetisi. Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden di Stadion Heysel. Insiden yang terjadi sebelum pertandingan final Piala Champions antara Liverpool dan Juventus ini menewaskan 39 orang, sebagian besar adalah pendukung Juventus. Insiden ini mengakibatkan pelarangan bagi semua klub sepakbola Inggris untuk berkompetisi di Eropa selama 5 tahun. Dan Liverpool FC dilarang mengikuti semua kompetisi Eropa selama 10 tahun yang akhirnya dikurangi menjadi 6 tahun. Selain itu, 14 Liverpudlian didakwa bersalah atas peristiwa yang dikenal dengan Tragedi Heysel.
   Setelah peristiwa mengerikan itu, Joe Fagan memutuskan untuk pensiun dan memberikan tongkat manajerial selanjutnya kepada Kenny Dalgish yang ditunjuk sebagai manajer-pemain. Joe Fagan menyerahkan tugas manajerial Liverpool FC kepada Kenny Dalgish yang pada saat itu sudah menjadi pemain hebat tetapi masih harus membuktikan kapabilitas sebagai seorang manajer.

Era Kenny Dalglish

   Pada masa kepemimpinan Kenny Dalgish, Liverpool FC dibawa menjadi juara Liga Inggris sebanyak 3 kali dan juara Piala FA sebanyak 2 kali, termasuk gelar ganda juara Liga Inggris dan juara Piala FA pada musim kompetisi 1985-86. Bila tidak terkena sangsi dari UEFA, bisa dipastikan Liverpool FC menjadi penantang serius untuk merebut Piala Champion pada saat itu.
   Kesuksesan Liverpool FC di masa kepemimpinan Kenny Dalgish kembali dibayangi kejadian mengerikan lainnya yaitu Tragedi Hillsborough. Pada pertandingan semi-final Piala FA melawan Nottingham Forest F.C tanggal 15 April 1989, ratusan penonton dari luar stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan Liverpudlian yang berada di tribun terjepit pagar pembatas stadion. Hal ini mengakibatkan 94 Liverpudlian meninggal di tempat kejadian, 1 Liverpudlian meninggal 4 hari kemudian di rumah sakit dan 1 Liverpudlian lainnya meninggal dunia setelah koma selama 4 tahun.
   Akibat Tragedi Hillsborough ini pemerintah Inggris melakukan penelitian kembali mengenai faktor keamanan stadion sepak bola di negaranya. Dikenal dengan sebutan Taylor Report, menyebutkan bahwa penyebab dari Tragedi Hillsborough ini adalah faktor penonton yang melebihi kapasitas stadion karena kurangnya antisipasi dari pihak keamanan. Akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan setiap klub divisi I Inggris untuk meniadakan tribun berdiri.
   Setelah menjadi saksi hidup dari tragedi mengerikan Heysel dan Hillsborough, 'King' Kenny Dalgish tidak pernah bisa lepas dari trauma yang menghinggapi dirinya. Akhirnya pada tanggal 22 Februari 1990 ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Liverpool FC. Pengumuman yang sangat mengejutkan dunia sepak bola pada saat itu, karena Liverpool FC sedang bersaing ketat dengan Arsenal dalam perebutan gelar Liga Inggris.
   Alasan yang disebutkan oleh Kenny Dalgish pada saat itu adalah tidak bisa lagi menghadapi tekanan dalam menahkodai Liverpool FC. Selama beberapa minggu Liverpool FC ditangani oleh pelatih tim utama Ronnie Moran sebelum akhirnya Liverpool FC menunjuk Graemee Souness sebagai manajer berikutnya. 'King' Kenny Dalgish kemudian dikenang sebagai legenda terhebat Liverpool FC karena sangat sukses baik sebagai pemain maupun manajer.

Era Rafael Benitez

Rafael Benitez datang ke Liverpool FC setelah berhasil membawa Valencia menjadi juara Liga Spanyol 2 kali dan juara Piala UEFA. Harapan Liverpudlian untuk menjadi juara Liga Inggris kembali membumbung tinggi setelah Benitez berhasil membawa Liverpool FC menjuarai Liga Champions UEFA 2001-05 untuk yang ke 5 kalinya. Pada final yang dikenang sebagai partai terhebat sepanjang masa, Liverpool FC berhasil mengalahkan A.C Milan setelah tertinggal 0-3 di babak pertama. Tetapi gol dari kapten Steven Gerrad, Vladimir smicer dan penalti Xabi Alonso berhasil membawa Liverpool FC ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Kiper Liverpool FC Jerzy Dudek menjadi pahlawan setelah berhasil menahan tendangan penalti Shevchenko.
   Kemenangan pada partai final Liga Champions inilah yang menjadi alasan kapten dan legenda hidup Liverpool FC Steven Gerrard untuk tidak pindah ke klub lain. Keputusan yang disambut gembira oleh para Liverpudlian. Liverpool FC kemudian dibawa Rafael Benitez untuk menjadi juara Piala Super Eropa dengan mengalahkan juara Piala UEFA CSKA Moskwa dengan skor 3-1.
   Piala FA tahun 2006 menjadi piala terakhir yang dipersembahkan oleh Rafael Benitez untuk Liverpool FC. Dalam perjalanan menuju final piala FA, Liverpool FC mengalahkan Luton Town dengan skor 5-3, Manchester United 1-0, Birmigham City 7-0 dan mengalahkan Chelsea 2-1 di semi-final. Di partai final Liverpool FC berhasil mengalahkan West Ham United dengan Steven Gerrard sebagai Man Of The Match.
   Steven Gerrard memberi umpan untuk gol pertama, melakukan tendangan voli untuk gol ke 2 dan melakukan tendangan jarak jauh yang fenomenal pada menit ke 91. Dengan skor 3-3 akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Walaupun selama pertandingan kiper Pepe Reina beberapa kali melakukan kesalahan fatal, tetapi pada saat adu penalti berhasil menahan 3 dari 4 tendangan pemain West Ham United. Final Piala FA ini disebut sebagai 'Final-nya Gerrard' dan dicatat sebagai partai final terbaik di era modern Piala FA.
   Setelah memenangi Comunity Shield tahun 2006 dan berhasil mencapai final Liga Champions 2007, musim-musim berikutnya menjadi musim tanpa gelar bagi Rafael Benitez dan Liverpool FC. Satu-satunya kabar yang menggembirakan bagi Liverpudlian adalah kembalinya 'King' Kenny Dalglish untuk membidani Liverpool FC Youth Academy pada tahun 2009. Akhirnya Rafael Benitez berhenti pada tanggal 3 Juni 2010 dan digantikan oleh manajer Fulham yaitu Roy Hodgson.
   Pada masa kepemimpinan Rafael Benitez, Liverpool FC mengalami 2 kali peralihan kepemilikan klub. Yang pertama pada tahun 2007 ketika dibeli oleh George Gillett dan Tom Hicks dan pada tahun 2010 ketika Liverpool FC di ambil alih New England Sports Ventures milik John W. Henry.

Era Roy Hodgson

   Pada tanngal 1 Juli 2010 Roy Hodgson resmi menangani Liverpool FC selama tiga tahun. Pada keterangan pers Roy Hodgson mengatakan sangat bangga bisa menangani klub sebesar Liverpool FC dan tidak sabar untuk bertemu dengan para pemain, Liverpudlian dan ingin segera bekerja di Melwood. Tetapi situasi di Liverpool FC pada saat itu masih sangat tidak menentu karena sedang dalam masa peralihan kepemilikan. Hiruk pikuk berita tentang kebangkrutan klub dan proses peralihan yang berkepanjangan sangat memengaruhi suasana di Liverpool FC pada saat itu. Liverpool FC pun akhirnya mengawali musim 2010-11 dengan sangat buruk.
   Sampai pertengahan bulan Oktober Liverpool FC berada di zona degradasi dan kalah dari klub divisi II Northampton Town. Selain itu Liverpool FC menghadapi ancaman pengurangan 9 poin dari FA bila tidak bisa menyelesaikan situasi internal. Akhirnya pada bulan Januari 2011 Liverpool FC dan Roy Hodgson sepakat untuk mengakhiri kerjasama dan posisi manajer selanjutnya dijabat oleh 'King' Kenny Dalglish untuk yang ke 2 kalinya sampai akhir musim.

Kembalinya sang raja

   Tepat tanggal 8 Januari 2011 Kenny Dalgish resmi menjabat sebagai manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya. Walaupun pada pertandingan perdana mengalami kekalahan di Piala FA, tetapi 'King' Kenny Dalglish berhasil mengembalikan performa pemain dan ciri khas 'pass and move' Liverpool FC. Buktinya 'King' Kenny Dalglish berhasil mengangkat Liverpool FC dari zona degradasi ke posisi 6 klasemen sementara Liga Inggris.
Hasil ini tidak lepas dari keberanian 'King' Kenny Dalglish untuk menjual pemain bintang seperti Fernando Torres kemudian membeli Luis Suarez dari Ajax Amsterdam dan Andy Carrol dari Newcastle. Raihan inilah yang membuat banyak pihak mendesak agar 'King' Kenny Dalglish di kontrak secara permanen sebagai manajer Liverpool FC.
   Setelah mengakhir liga di posisi ke-8 pada musim 2011-12, posisi terburuk di liga selama 18 tahun terakhir, Dalglish diberhentikan sebagai manajer Liverpool. Dalglish digantikan oleh manajer Swansea city yaitu  Brendan rodgers.

Lambang

   Lambang 'Liver Bird' pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955-56 dimana gambar 'Liver Bird' berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di bawah 'Liver Bird'. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968.
   Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang 'Liver Bird' langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki 'Liver Bird' dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS.
   Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang 'Liver Bird' kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah 'Liver Bird' tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun.
   Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penambahan ornamen 'Shankly Gates' dengan tulisan 'You'll Never Walk Alone' di atas tameng 'Liver Bird' dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang 'Liver Bird'. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992.
   Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng 'Liver Bird'. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough. Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan 'full colour' seperti sekarang ini.






   

















read more

Rabu, 06 Februari 2013

0 EYESHIELD 21

Anime Tentang Rugby : E21

 

                   Eyeshield 21 adalah judul manga dan anime karya Riichiro Inagaki dan Yuuseke Murata . Menceritakan tetang seorang remaja yang lemah bernama kobayakawa Sena yang masuk SMA Deimon, di SMA ini juga ada temen masa kecil Sena bersekolah, namanya Mamori Anezaki yang 1 tahun lebih tua darinya.
                   Kemampuan fisik Sena yang berada diatas rata-rata hanyalah berlari, dikarenakan saat kecil ia sering disuruh dan dikerjai teman sebayanya yang nakal untuk dibelikan ini dan itu, dalam waktu singkat. Bakatnya itu ditemukan oleh seorang quarterback bersifat dan bertampang mirip Setan tim American football sekolah itu, bernama Hiruma Yoichi. Awalnya Sena tidak mau ikut bergabung dengan club American Football sekolahnya itu, Tetapi Hiruma menipu dan memaksa Sena yang polos itu hingga akhirnya bergabung dengan club American Football sekolah yang ternyata hanya terdiri dari 2 orang anggota saja yaitu Hiruma(quarteback) dan Kurita Ryokan(Lineman). Club itu bernama Deimon Devil Bats. Dan Sena ditempatkan pada Posisi running back. Sena juga berperan sebagai sekretaris club, dan mengikuti pertandingan sambil mengenakan helm dengan pelindung mata berwana hijau untuk menyembunyikan identitasnya. Dan Hiruma pun memberikan Sena julukan "Eyeshield 21" karena seragamnya pun bernomor punggung 21.
                 Tim Deimon Devil Bats lalu mengikuti turnamen musim semi, dengan harapan menang. Namun pada pertandingan putaran kedua mereka kalah telak melawan Oujou White Knight yang memiliki ace bernama Shin Seijuro yang seorang Line Backer kelak Shin akan menjadi musuh Sena. Setelah pertandingan itu, Mamori yang overprotektif pada Sena dan belum mengetahui Sena adalah E21, akhirnya mengajukan diri menjadi manajer club, untuk melindungi Sena yang sudah dianggap adiknya sendiri dari ulah Hiruma sang kapten yang semena-mena dan licik,namun jenius.
Impian Tim Deimon Devil Bats adalah bisa bertanding di Christmas Bowl yaitu liga kejuaraan American Football seluruh SMA di jepang.
                  

List Of Charakter... 




 Episode 1, Eyeshield 21



 Download Sountrack Eyeshield 21..

1. A Day dreaming - Back-on

2. Flower - Back-on

3. Be Free - Rikkenz

4. Blize Line - Back-on

5.Breakthrought - Coming Century

6. Inoncence - 20th Century

7. Dang dang

8. Be Survivor - Zzz

9. Blaze away

10. Goal

11.  Run to win
 Download







read more

0 Teikoku Alexanders

 Tim terkuat di Jepang, langganan juara Christmas Bowl. Dengan Yamato Takeru (Eyeshield 21 yang sebenarnya) dan Taka sang receiver legendaris sebagai bintangnya.


1.Takeru Yamato

Gender : Male
Tinggi : 190 cm
Berat : 75kg
Tim : Teikoku Alexanders
Posisi : Running Back
Jersey :21
Bench press :-
Lari 40 yard : 4,2 detik
Teknik: Chaesar Charge

Seorang pemain untuk tim terbaik di Kansai, Yamato adalah Eyeshield 21 yang sebenarnya dari Notre Dame yang pernah berperang melawan Kyoshin Poseidon Shun Kakei, yang bermain untuk Phoenix. Dia dikatakan sebagai pelari yang sempurna dan memiliki keseimbangan kekuatan besar, kecepatan, teknik, dan bahkan tubuh yang sempurna. Dia adalah "pemain yang sempurna" sama seperti Shin. Sejauh ini, Shin hanya telah mampu menghentikan larinya. Yamato adalah orang yang sangat ramah dan percaya diri dan ada bagian dari dirinya yang percaya bahwa ia tidak akan kehilangan sama sekali.


Gender : Male                                                    Tinggi : -
Berat : -
Tim : Teikoku Alexanders
Posisi : Receiver
Jersey :10
Bench press :-
Lari 40 yard :-
Teknik: The hawk

Seorang pemain berambut panjang dari Teikoku,Rekornya lompat jauh adalah 8.25m (ini sangat mengesankan mengingat rekor dunia adalah 8.95m) dan dia memegang rekor Jepang di tingkat SMA.Karena pelatihan yang konsisten setiap hari dengan ayahnya, Taka selalu melatih keluar dari kebiasaan dengan tujuan tidak ada,Karena ia tidak dapat menemukan saingan, ia lebih suka untuk bersantai dan membaca bukan overexerting dirinya di depan umum. Seperti semua tim pertama Taka memiliki sejumput 40 meter di bawah 5 detik.








read more

0 Hakushuu Dinosaurus


Tim yang menggunakan kekuatan untuk melumpuhkan musuh baku dan menghancurkan pertahanan mereka. Gelandang terkuat mereka, Rikiya Gao, terkenal karena memiliki barisan quarterback dalam daftar sudah meninggal, kenyataannya adalah bahwa mereka menang sebagian besar permainan mereka dengan menghancurkan quarterbacks musuh mereka ', melumpuhkan mereka dan memaksa mereka untuk kehilangan. Pemain yang berpengaruh (Gaou,Reiji dan Marco )


1.Reiji Marco

Gender : Male
Tinggi : 177 cm
Berat : 66 kg
Tim : Hakushuu Dinosaurus
Posisi : Quarterback
Jersey : 4
Bench press : 60kg
Lari 40 yard : 5,2 detik
Teknik: Screw Bite,Spy

Dia adalah seorang Quarterback dan kapten di Hakushuu Dinosaurus. Marco adalah pria ramah tamah-muncul yang ambisius bermimpi memenangkan Christmas Bowl, namun ketika ditemui oleh lawan yang kuat ia bertindak panik dan ketakutan. Dia menyebut dirinya "Marco" karena ia merasa nama aslinya terdengar seperti nama perempuan, dan juga memakai setelan Italia untuk mencocokkan julukan Italia-nya.  Pada pertahanan, keterampilan Marco berasal dari kemampuannya untuk mengikuti gerakan bola dan bereaksi terhadap mereka. Dia bisa melihat melalui feints seorang pelari, dan diberi kesempatan terkecil dapat mencuri bola tanpa jaminan dengan menggunakan tanda tangannya "Screw Bite"teknik.


Gender : Male
Tinggi : 204 cm
Berat : 130 kg
Tim : Hakushuu Dinosaurus
Posisi : Lineman
Jersey :70
Bench press : 210kg
Lari 40 yard : -
Teknik: -

adalah Line Pusat dari Dinosaurus Hakushu. Meskipun pemula untuk sepak bola Amerika, Gao adalah salah satu dari dua linemen paling kuat di sekolah tinggi Jepang, semata-mata karena kekuatan yang luar biasa bahwa Shin jauh di dalam dirinya ketakutan. Memiliki penampilan  mengerikan dengan rambut hitam panjang liar, tanda merah di pipinya, dan bekas luka besar di dahinya. Ia memegang rekor bench press Jepang dengan lebih dari dua ratus sepuluh kilogram dan mampu menghancurkan furnitur, merobek pagar logam, kestatisan-in-gerak truk, dan mematahkan tulang orang normal dengan tangan kosong. 



read more

0 Shinryuji Naga


Merupakan tim terkuat wilayah Kanto ,bahkan dijuluki sebagai dewa (sebelum dikalahkan Deimon Devil Bats) yang langganan ikut Christmas Bowl. Dengan Agon dan Ikkyu sebagai pemain andalan, dan formasi Dragon Fly yang sulit ditebak. Pemain yang berpengaruh : Agon Kongou,Ikkyu Hosokawa dan Unsui Kongo. Tim ini terdiri dari anggota yang baik , dengan dua ace, (Agon dan Ikkyu). Sebagai hasilnya, mereka baik-baik seimbang dalam menyerang dan bertahan, yang langsung berlawanan dengan tim Deimon spesialis.

1. Agon Kongo

Gender : Male
Tinggi : -
Berat : -
Tim : Shinryuji Naga
Posisi : Line Backer
Jersey :2
Bench press : 130kg
Lari 40 yard : 4,6 detik
Teknik:Dragon fly

merupakan antagonis dari manga / anime Eyeshield 21. Lebih muda dari saudara kembar di tim Naga Shinryuji , Agon dianggap sebagai pemain jenius untuk siapa olahraga datang secara alami - paling tidak semua sendiri - dan memperlakukan orang lain selain dirinya sebagai sampah tidak berharga. Namun, ia dipaksa untuk datang untuk mengatasi dengan cara sendiri dan perasaan sombong ketika ia menghadapi Deimon Devil Bats. Agon Kongo malas, arogan, kejam, selalu muncul terlambat untuk pertandingan - sering di babak kedua - dan tidak pernah kereta api, namun keterampilan luar biasa. Dia juga seorang chauvinis yang tidak menerima penolakan. Dia sangat maembenci Yoichi Hiruma,Ryokan Kurita dan Gen"Musashi" Takekura.

 2. Unsui Kongo

Gender : Male
Tinggi : -
Berat : -
Tim : Shinryuji Naga
Posisi : Quarterback
Jersey :12
Bench press : 95kg
Lari 40 yard : 5,1 detik
Teknik:Dragon fly

Dia adalah kakak kembar Agon Kongo dan pemain yang sangat kuat. Unsui adalah semangat yang ditujukan untuk American Footbal, tetapi dianggap sekedar pemain baik, karena berbagai visinya.

3. Ikkyu Hosokawa

Gender : Male
Tinggi : -
Berat : -
Tim : Shinryuji Naga
Posisi : Receiver
Jersey :33
Bench press : 65kg
Lari 40 yard : 4,9 detik
Teknik: Gold Dragon fly


Dia adalah seorang receiver di shinryuji. Dia adalah pemain hanya pada Shinryuji yang Agon memiliki rasa hormat, karena ia dianggap jenius. Dia memiliki rasa hormat yang besar kepada Agon dan mungkin satu-satunya di tim yang tidak takut akan Dia dan benar-benar berharap untuk bermain bersamanya. Ikkyu bangga melompat dan menangkap kemampuannya.

read more

0 Seibu Wild Gunmans

Merupakan tim dengan gaya menyerang shotgun, yaitu formasi yang menggunakan banyak receiver sekaligus. Sangat efektif karena lemparan supercepat dari Kid sang quarter back. Beberapa anggota mereka yang cukup berpengaruh, yakni Kid/Shien Mushanokouji (quarterback), Riku Kaitani (runningback), dan Jo Tetsuma (receiver)

 1. Shien Mushanokoji(The Kid)


Gender : Male
Tinggi : 177 cm
Berat : 66 kg
Tim : Seibu Wild Gunmans
Posisi : Quarterback
Jersey :7
Bench press : 70kg
Lari 40 yard : 5,6 detik
Teknik: Shotgun




Shien ("The Kid") sebenarnya dari garis bangsawan. Dia memperoleh keahliannya baik dengan pistol maupun dengan sepak bola.Dia adalah quarterback dari Seibu Wild Gunmans, dan memiliki salah satu kecepatan tercepat lulus di Jepang, mungkin di dunia. Kid dan Tetsuma membuat salah satu quarterback-lebar kombinasi terkuat penerima di Jepang.Kepribadiannya sangat santai. Namun, setiap kali ia mendapatkan perasaan bahwa segalanya berjalan terlalu baik, ia selalu memprediksi bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

2. Jo Tetsuma

Gender : Male
Tinggi : - 
Berat : -
Tim : Seibu Wild Gunmans
Posisi : Receiver
Jersey :15
Bench press :115 kg
Lari 40 yard : 5,0 detik
Teknik: Pass Routes

Receiver "berat" andalan Seibu ini bagaikan kereta api berat yang tidak bisa dihentikan.Dia adalah Seorang pria cepat dan tenang, ia memiliki kebiasaan mengikuti perintah. Hal ini sangat penting untuk memberinya instruksi spesifik dan untuk mengawasinya dengan hati-hati. Tetsuma adalah anak yang baik yang telah berteman dengan Kid sejak mereka masih anak anak.



3. Kaitani Riku

Add caption

Gender : Male
Tinggi : 159 cm 
Berat : -
Tim : Seibu Wild Gunmans
Posisi : Running Back
Jersey :29
Bench press :60 kg
Lari 40 yard : 4,5detik
Teknik:Rodeo Drive

Pelari tercepat di Seibu.Teknik andalannya, Rodeo Drive, yaitu teknik berlari seperti kuda yang memiliki tingkat kesulitan praktik yang tinggi dan sulit untuk dihentikan. Riku adalah pemuda yang terkesan easy-going, namun tidak ragu menunjukkan semangat bertarungnya di lapangan pertandingan.Riku dipandang sebagai orang baik yang tulus,yang mengajarkan Shin teknik Rodeo Drive.
read more

0 Bando Spider


Tim dengan kick game terkuat di jepang. Di tim ini ada Kotaro Sasaki sebagai kicker dengan akurasi yang luar biasa,tapi hal yang sering Kotaro lakukan adalah Menyisir rambutnya dan menyisipkan kata Smart pada suatu kata.(meskipun agak lemah dalam hal tenaga tendangan) dan Hayato Akaba (ia juga diketahui sebagai eyeshield 21 yang asli) yang merupakan tight end yang jenius namun Akaba selalu membawa gitarnya kemana-mana termasuk saat sekolah


1.  Hayato Akaba

Gender : Male
Tinggi : -
Berat : -
Tim : Bando Spider
Posisi : Lineback
Jersey : 21
Bench press :-
lari 40 yard :-
Teknik:Spider Poison, Run Force dan spider web

Akaba adalah tight end / fullback untuk Spider dan kapten tim. Dia terobsesi dengan musik dan sering memainkan gitar listrik dan menggunakan metafora musik untuk menyatakan pendapatnya. Dia memperkenalkan dirinya sebagai "Eyeshield21 yang asli".
Dia terobsesi dengan musik dan sering membawa gitar listrik nya kemana pun ia pergi.


2. Kotaro Sasaki

Gender : Male
Tinggi : -
Berat : -
Tim : Bando Spider
Posisi : Kicker
Jersey :99
Bench press :-
lari 40 yard :-
Teknik:Spider Web

Kotaro adalah kicker terampil untuk Spider Bando dan pemimpin tim menendang. Seperti Akaba, dia agak eksentrik, memiliki kebanggaan besar dalam tendangan dan tendangan percaya menjadi penting yang luar biasa. Namun, meskipun mereka menjadi sama eksentrik, Kotaro dan Akaba tidak cenderung untuk bergaul dengan baik, untuk alasan yang tidak diketahui.Dia juga memiliki kebiasaan soething menggambarkan dia lakukan sebagai, "smart".


 


read more